Peran mesin konstruksi di bidang pertanian sangat penting:
1) Traktor: Traktor adalah inti dari mesin pertanian dan digunakan untuk mengolah lahan, menabur benih, memanen, mengairi dan mengangkut produk pertanian.
2) Pemanen: Pemanen digunakan untuk memanen sereal, beras, jagung, dan tanaman lainnya dengan cepat dan efektif, sehingga meningkatkan hasil dan kualitas produk pertanian.
3) Seeder: Seeder mengotomatiskan proses menanam tanaman, memastikan distribusi tanaman merata dan kondisi pertumbuhan optimal.
4) Peralatan irigasi: Peralatan irigasi digunakan untuk mendistribusikan sumber daya air secara efektif, memastikan bahwa lahan pertanian menerima sumber air yang cukup, dan meningkatkan hasil produk pertanian.
5) Mesin pertanian: Selain mesin-mesin utama yang disebutkan di atas, terdapat juga berbagai mesin pertanian seperti mesin pemotong rumput, penyebar pupuk, dan alat pembersih lahan pertanian, yang membantu meningkatkan efisiensi produksi pertanian.
Kecuali mesin-mesin di atas, lebih banyak mesin yang bergabung dalam proyek Irigasi:
1) Ekskavator biasanya digunakan untuk menggali saluran, membangun tanggul, dll. Memiliki ciri gaya gali yang kuat dan efisiensi yang tinggi, serta dapat memenuhi kebutuhan proyek skala besar.
2) Crane adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan barang berukuran besar dan benda berat, biasanya termasuk tower crane, bridge crane, dll. Peralatan ini dapat membantu personel konstruksi menyelesaikan berbagai pekerjaan di lingkungan yang kompleks seperti dataran tinggi dan perairan dalam.
3) Pengaduk beton terutama mencampur bahan mentah beton untuk membuat beton dan mengangkutnya ke lokasi konstruksi untuk digunakan.
4) Penggerak tiang pancang terutama digunakan untuk tiang pancang, menggali lubang, dll., dan banyak digunakan dalam proyek pemeliharaan air.
Tersedia juga peralatan profesional seperti pompa air, mesin bor, mesin peledakan, dan pemasangan batangan baja.Penerapan peralatan ini dapat sangat meningkatkan efisiensi dan kualitas konstruksi.Disarankan bahwa sebelum pembangunan proyek pemeliharaan air, peralatan mekanis yang diperlukan dan jumlah proyek harus dipertimbangkan sepenuhnya, dan rencana konstruksi harus diatur secara wajar untuk memastikan kelancaran proyek.