SKU: | |
---|---|
Status ketersediaan: | |
Kuantitas: | |
Jangan ragu untuk menghubungi kami Bagian Laut insinyur atau penjualan untuk bantuan jika Anda tidak memiliki bagian No.
tse@partssea.com | sales@partssea.com
Prinsip kerja katup tiga arah dua posisi
Struktur katup, keadaan awal, dan keadaan kerja.
1. Struktur katup: Katup tiga arah dua posisi terdiri dari badan katup, inti katup, dan dudukan katup.Ada tiga port fluida pada badan katup, masing-masing disebut port A, port B, dan port P.Port A dan B digunakan untuk menghubungkan pipa fluida, dan port P digunakan untuk menghubungkan peralatan kontrol (seperti katup solenoid atau perangkat kontrol manual).
2. Keadaan awal: Ketika katup tiga arah dua posisi berada pada keadaan awal, inti katup akan berada pada posisi tertentu sehingga port A dan port P terhubung.
3. Keadaan kerja: Ketika inti katup dikontrol dan digerakkan, port A dan port B dapat dihubungkan atau ditutup untuk mengontrol arah aliran fluida.Ketika inti katup bergerak menghubungkan port A dan port B, fluida dapat mengalir masuk dari port A dan mengalir keluar dari port B. Ketika inti katup bergerak menutup port A dan B, fluida tidak dapat melewati katup, yaitu keduanya port A dan B diblokir.
Jangan ragu untuk menghubungi kami Bagian Laut insinyur atau penjualan untuk bantuan jika Anda tidak memiliki bagian No.
tse@partssea.com | sales@partssea.com
Prinsip kerja katup tiga arah dua posisi
Struktur katup, keadaan awal, dan keadaan kerja.
1. Struktur katup: Katup tiga arah dua posisi terdiri dari badan katup, inti katup, dan dudukan katup.Ada tiga port fluida pada badan katup, masing-masing disebut port A, port B, dan port P.Port A dan B digunakan untuk menghubungkan pipa fluida, dan port P digunakan untuk menghubungkan peralatan kontrol (seperti katup solenoid atau perangkat kontrol manual).
2. Keadaan awal: Ketika katup tiga arah dua posisi berada pada keadaan awal, inti katup akan berada pada posisi tertentu sehingga port A dan port P terhubung.
3. Keadaan kerja: Ketika inti katup dikontrol dan digerakkan, port A dan port B dapat dihubungkan atau ditutup untuk mengontrol arah aliran fluida.Ketika inti katup bergerak menghubungkan port A dan port B, fluida dapat mengalir masuk dari port A dan mengalir keluar dari port B. Ketika inti katup bergerak menutup port A dan B, fluida tidak dapat melewati katup, yaitu keduanya port A dan B diblokir.